Minggu, 02 Januari 2011

WITHOUT HIM (8th days)


World, ini mungkin pertama kalinya aku menulis pada waktu yang belum cukup final ( Maksudku final untuk menulis tentang hari ini). Aku awalnya tidak berniat OL, takut menghadapi dia di sana. Dan kenyataannya dia di sana. Mengatakan kenapa tidak membalas sms yang dia kirim dari YM, lantas memberi info bahwa pulsanya habis setelah telepon aku tadi pagi. Yah..tidak ada duit sama sekali di dompetnya.
Hari ini rasanya seperti kaku. Aku tidak merasakan apapun. Hanya menangis sepanjang menonton film PS : I Love You. Kadang tertawa karena kekonyolan pemainnya di film itu yang mengingatkan aku dengan tingkahnya. You know? Saat ini aku ingin dia ada di sini dan mendapatkan pelajaran dari film ini bersama – sama.
Ah, aku masih cukup kesal dengan pertengkaran semalam. Dia menjelma menjadi orang yang angkuh dan tidak aku kenal. Yup, aku yang memulai. Biarkan saja aku yang salah. Hanya saja rasanya cukup diperlakukan seperti ini. Aku pun enggan menghubunginya. Ah, God, harusnya hari ini kami bersama – sama membagi makanan. Kenapa ya beberapa bulan ini dia sangat sulit diajak untuk melakukan hal ini? He’s different. 
Berani bertaruh, dia tidak pernah istirahat. Jika aku boleh percaya diri, aku akan mengatakan..uhm...because he haven’t love. Inilah yang terjadi padanya. Dia tidak akan menikmati hidupnya. Aku kekang atau pun tidak, dia tidak akan pernah bisa menikmatinya.  Biarkan dia bebas sebebas – bebasnya, aku yakin walaupun caraku salah, suatu saat dia akan merindukan penjara ini. Hahahaha..I think I almost crazy. Forget it.
Kami chat dan masih kaku. Yah..jangan minta aku untuk mencair dulu. Pikiranku sedang tidak bisa jalan. Masih sakit merasakan yang semalam. Bukan karena dibohongi, ada yang lebih menyakitkan lagi, yaitu bentakan – bentakan dan keangkuhan nada bicaranya. Aku merasa asing dengannya.
Siang tadi aku berharap dia yang dulu kembali datang, dengan air matanya (sungguh aku merindukan tangisan dan kerapuhannya yang dulu), mengusap – usap lembut rambutku dan berkata ; ‘Sayang, tidur ya? Capek ya?’. Kemudian dia akan menunggu aku sampai terjaga. Matanya tidak akan berpaling sedikit pun dariku. Menenangkan aku ketika aku membuat gerakan sedikit saja. Aih, dimana orang itu berada sekarang ini? I miss him so much.
Kapan aku bisa menghabiskan waktu bersama orang itu seharian, dengan kondisi yang prima dan tidak mengenal kata capek atau ngantuk, tanpa gangguan orang – orang. 
It just a dream. Hanya keajaiban yang akan memberikan moment itu semua. God, I believe YOU will give me the miracle.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar